Hujan bagaikan suatu kenangan yang hinggap
dipikirannya, padahal siska sangat ingin melupakan semua kenangan itu bersama
seseorang di masa lalunya. Ketika awan mulai mendung siska berfikir
kesedihannya akan mulai menghantuinya, saat air hujan turun siska selalu
menangis karena teringat semuanya, tapi semua sirna saat siska mendengar
gemuruh yang sangat kencang di telinganya menurut siska gemuruh itu adalah
suatu ucapan yang tak perlu diucapkan oleh dia (seseorang dimasa lalunya).
Saat hujan turun siska selalu mencoba
untuk tidak mengingat semua masa lalunya tapi entah mengapa kejadian itu telah
terekam oleh memori siska. Padahal itu hanya air hujan tapi entah
mengapa itu sangat menyakitkan bagi siska. Tapi, siska sangat suka disaat hujan
berhenti, karena akan muncul pelangi di langit.
Ketika selesai hujan langit akan cerah dan
akan memunculkan warna warna dilangit. Setiap Siska melihat pelangi itu, hati
siska akan selalu bahagia dan sejenak memejamkan matanya untuk merasakan
keindahannya dan mensejukkan hatinya yang sedih saat hujan tadi. Menurut siska, pelangi bagaikan sahabat
yang selalu menghibur siska disaat sedih. Karena hanya pelangi yang bisa menenagkan
hati dan fikiran siska pada masa lalunya dan seorang laki-laki yang dulu pernah
singgah di hati siska.
Walaupun Pelangi tidak selalu muncul
setelah hujan tapi entah mengapa hati siska selalu merasa agak sedikit lega. Hujan datang tiba-tiba seperti hubungan
siska dan mantan pacarnya dulu yang mempunyai suatu masalah dalam hubungan
percintaannya dan mereka tidak dapat menyelesaikannya lantas yang terfikirkan
oleh keduanya adalah mengakhiri hubungannya karena mereka mengganggap sudah
tidak cocok.
Tapi siska berjanji akan mencoba
melupakannya bahkan HARUS BISA melupakan dia. Mungkin takdir berkehendak lain, siska
tidak dapat melawan takdir siska hanya bisa mengikuti takdir yang sudah
ditentukan.