Jumat, 09 Juni 2023

Harap

Kau mencoba tuk bersembunyi dari hati yang kian menyepi

Kau tutup hati bagi dia yang menghampiri
Kau sugesti diri dengan apa yang telah kamu alami
Tak usah memaksa diri untuk pergi
Semakin kau berlari, bayangan itu akan selalu menghampiri

Perlahan nanti ruang gelap itu akan ada yang menyinari
Dan saat itu datang, cobalah membuka diri

Sabtu, 07 November 2020

Review Drama Korea: "What's Wrong With Secretary Kim"

Drama Korea berjudul "What's Wrong With Secretary Kim" ini merupakan drama korea tahun 2018 dengan jumlah 16 episode. Drama korea ini menjadi pilihan saya untuk di tonton pada tahun 2020 saat masa pandemi Covid-19 yang dirasakan Indonesia sejak bulan Maret. Ketinggalan banget sih baru nonton sekarang, tapi gak ada kata terlambat bukan. Alasan saya memilih drama ini karena penasaran dengan tokoh Park Seo Joon dan kata orang-orang bagus makin membuat penasaran.



What's Wrong With Secretary Kim ini merupakan drama korea yang diadaptasi dari Webtoon (Komik Online dari Line) yang disutradarai oleh Park Joon Hwa. Drama bergenre Komedi Romantis ini menceritakan tentang seorang CEO dari Yoomyung Group yaitu Lee Young Joon (Park Seo Joon) yang memiliki ketampanan, kaya, super cerdas, perfeksionis, dan narsis tingkat tingkat tinggi.



Narsisnya Lee Young Joon ini bahkan setiap ada cermin dia akan berkaca dan mengagumi dirinya sendiri dan akan mengatakan "Aura" seolah-olah aura berada di sekelilingnya. Lee Young Joon ini memiliki sekretaris bernama Kim Mi So (Park Min Young) yang sudah kerja bersamanya selama 9 tahun. Mi So sebagai sekretaris sangat kompeten, ia rapi, detail, selalu siap sedia jika sang bos menelponnya, peka apa yang dibutuhkan Lee Young Joon dan tentunya sangat totalitas dalam bekerja.



Suatu saat, tidak ada angin tidak ada hujan Mi So mengatakan kepada Lee Young Joon bahwa dia akan mengundurkan diri dengan alasan pribadi ingin melepas image Sekretaris Kim menjadi "Kim Mi So" dan ingin segera menikah. Lee Young Joon yang merasa selama 9 tahun ini tidak masalah menjadi kalang kabut bahkan membujuk Mi So untuk tetap menjadi sekretaris dengan iming-iming bonus, padahal Lee Young Joon terkenal tidak memberikan kesempatan kedua namun pengecualian kepada Mi So bahkan ia melamar Mi So, namun ditolaknya. 

Ditengah cerita, muncul kakak Lee Young Joon yaitu Lee Sung Yoon (Lee Tae Hwan) sebagai seorang penulis novel yang dijuluki, Morpheus dan terkenal misterius. Morpheus ini disenangi banyak perempuan-perempuan di Yoomyung group. Ohiya, walaupun Lee Young Joon dan Lee Sung Yoon ini adik-kakak, hubungan mereka tidak akur terutama karena kejadian penculikan saat kecil. 


Hubungan dua kakak beradik ini ternyata berhubungan dengan sekretaris Kim yang juga saat kecil pernah diculik. Sayangnya, part Kim Mi So dan Lee Sung Yoon menurut saya kurang greget. Apalagi Lee Sung Yoon ini lupa akan kejadian penculikan itu, sedangkan Mi So sangat penasaran. Ohiya, pribadi Lee Sung Yoon dan Lee Young Joon ini sangat bertolak belakang. Lee Sung Yoon tipe pria yang lembut, perhatian, memperlakukan perempuan dengan baik dan peka terhadap perempuan. Mungkin karena ia penulis sehingga seperti itu.

Saat ditengah jalan cerita hubungan Lee Young Joon dengan Mi So jujur agak sedikit membosankan karena konfliknya kurang lebih sama dan alur konfliknya setelahnya pun sama, Seperti saat Lee Young Joon yang awalnya romantis sekali namun esoknya akan cuek lagi kepada Mi So dan terus seperti itu hingga membuat Mi So bingung. Mungkin memang tujuannya dibuat berulang-ulang untuk membuat bingung namun terlalu lama dan membosankan.

Beruntunglah ditengah kebosanan itu, pegawai-pegawai Yoomyung Group ini membuat drama ini menjadi lebih berwarna dengan tingkah lucu mereka. Terutama tokoh Kim Ji A (Pyo Ye Jin) sebagai sekretaris pengganti Kim Mi So dan pegawai tampan yang gila kerja Go Gwi Nam (Chansung) yang terkenal digilai perempuan tapi tidak pernah mau diajak kumpul rekan kerja. 



Keduanya bisa dekat karena insiden setelan jas milik Go Gwi Nam, yang membuat tingkah tingkah keduanya seperti anjing-kucing yang tak pernah akur. Apalagi Kim Ji A selalu diingatkan untuk menjaga rahasia milik Go Gwi Nam. Selain dua tokoh tersebut, tokoh Bong Se Ra (Hwang BoRa) perempuan yang sangat menggilai pria terutama pria tampan bisa jatuh hati dengan Yang Cheol (Kang Hong Seok) yang sering membuat Bong Se Ra kesal karena sering tak sengaja menghalangi jalannya. Suatu saat dalam workshop kantor Yang Cheol menyelamatkan Se Ra dari hal memalukan di depan Go Gwi Nam.



Secara keseluruhan drama ini cukup bagus, apalagi bagi kalian pecinta Park Seo Joon yang ingin melihat ia cool, narsis yaa bisa disini. Apalagi kalian bisa berkhayal kencan romantis bareng Park Seo Joon disini. Untuk ratingnya 8/10 dan cocok buat yang suka drama romantis komedi.


 





 

Kamis, 18 Juli 2019

Seiring Turunnya Hujan

Siska selalu bersedih disaat melihat hujan. Hujan mengingatkan Siska kepada masa lalunya yang kelabu, masa lalu yang murung bagaikan mendung. Suara hujan serupa bagai bisikan seseorang pada masa lalunya, seseorang yang ingin dia hapus dari kenangan.

Hujan bagaikan suatu kenangan yang hinggap dipikirannya, padahal siska sangat ingin melupakan semua kenangan itu bersama seseorang di masa lalunya. Ketika awan mulai mendung siska berfikir kesedihannya akan mulai menghantuinya, saat air hujan turun siska selalu menangis karena teringat semuanya, tapi semua sirna saat siska mendengar gemuruh yang sangat kencang di telinganya menurut siska gemuruh itu adalah suatu ucapan yang tak perlu diucapkan oleh dia (seseorang dimasa lalunya).

Saat hujan turun siska selalu mencoba untuk tidak mengingat semua masa lalunya tapi entah mengapa kejadian itu telah terekam oleh memori siska. Padahal itu hanya air hujan tapi entah mengapa itu sangat menyakitkan bagi siska. Tapi, siska sangat suka disaat hujan berhenti, karena akan muncul pelangi di langit.

Ketika selesai hujan langit akan cerah dan akan memunculkan warna warna dilangit. Setiap Siska melihat pelangi itu, hati siska akan selalu bahagia dan sejenak memejamkan matanya untuk merasakan keindahannya dan mensejukkan hatinya yang sedih saat hujan tadi. Menurut siska, pelangi bagaikan sahabat yang selalu menghibur siska disaat sedih. Karena hanya pelangi yang bisa menenagkan hati dan fikiran siska pada masa lalunya dan seorang laki-laki yang dulu pernah singgah di hati siska.

Walaupun Pelangi tidak selalu muncul setelah hujan tapi entah mengapa hati siska selalu merasa agak sedikit lega. Hujan datang tiba-tiba seperti hubungan siska dan mantan pacarnya dulu yang mempunyai suatu masalah dalam hubungan percintaannya dan mereka tidak dapat menyelesaikannya lantas yang terfikirkan oleh keduanya adalah mengakhiri hubungannya karena mereka mengganggap sudah tidak cocok.

Tapi siska berjanji akan mencoba melupakannya bahkan HARUS BISA melupakan dia. Mungkin takdir berkehendak lain, siska tidak dapat melawan takdir siska hanya bisa mengikuti takdir yang sudah ditentukan.


Kamis, 12 April 2018

Eksistensi Media Cetak di Era Digital


Tak dapat dipungkiri, saat ini industri media semakin berkembang dan seolah tak terbendung keberadaannya. Baik itu media cetak, televisi, dan media online saling bersaing untuk mendapatkan hati pembaca maupun penontonnya. Di era digital saat ini, eksistensi media cetak yang notabene dianggap awal kita mendapatkan informasi, semakin tergerus oleh media online. Media cetak yang meliputi majalah, buletin, dan koran semakin menurun populartisnya. 

Media cetak adalah  sebuah media penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Media cetak merupakan bagian dari saluran informasi selain media eletronik atau digital. Di tengah dinamika maraknya teknologi di masyarakat yang semakin pesat, media cetak dianggap sudah tertinggal dibandingkan dengan media elektronik dan media digital. Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen yang menantikan informasi yang dibawanya.

Kita sudah cukup mengenal media cetak khususnya koran. Sebelum era digital menyerang, koran cukup diminati banyak kalangan. Hal itu terbukti dari adanya koran – koran nasional seperti Koran Warta Kota, Republika, Harian Indonesia, Bisnis Indonesia Media Indonesia, Tempo, Kompas, dan masih banyak koran lainnya. Hal itu membuktikan bahwa media cetak khususnya koran banyak hadir untuk menyampaikan informasi sesuai yang diperlukan pembaca. Misalnya koran Bisnis Indonesia menginformasikan tentang bisnis yang ada.

Namun terlepas dari hal itu, media cetak dan media digital memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing serta terdapat banyak unsur pembentuk keduanya. Unsur utama keduanya ialah informasi. Sebenarnya, baik itu media cetak maupun media digital khususnya online sama – sama menyajikan informasi yang didapat dari peristiwa yang sedang hangat diperbincangkan, peristiwa yang sedang terjadi dari proses wawancara kepada narasumber yang dituju. Hal yang membedakan keduanya ialah bentuk pengemasannya. Informasi yang didapat tidak langsung diterbitkan atau diedarkan begitu saja. Butuh beberapa proses atau tahapan yang diperlukan.
Hal yang diperlukan dalam penyebaran informasi ialah informasinya atau beritanya. Perlu dilakukan pencarian berita untuk nantinya akan disebarkan kepada masyarakat. Berita yang baik adalah berita yang memiliki unsur keberitaan, yaitu Apa peristiwa yang sedang terjadi, siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut, kapan persitiwa tersebut terjadi, dimana tempat peristiwa itu terjadi, mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi, dan bagaimana peristiwa tersebut atau yang biasa disingkat menjadi 5 W + 1 H.

Selain itu, berita yang harus diinformasikan harus mempunyai ciri berita yaitu faktual yang berarti informasi tersebut harus nyata atau benar adanya. Lalu aktual, peristiwa yang terjadi sedang hangat diperbincangkan, selanjutnya netral yaitu berita tidak boleh memihak salah satu pihak karena nantinya dikhawatirkan akan terjadi perpecahan. Berita harus menampilkan informasi yang jelas atau lengkap agar tidak ada kerancuan informasi yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap informasi tersebut. Berita harus berisi informasi yang penting, yang dibutuhkan masyarakat. Berita juga harus menarik, baik itu dari segi informasi maupun segi bahasa yang digunakan.
                                             
Setelah informasi yang didapatkan cukup lengkap untuk dijadikan sebuah berita, maka wartawan akan menyusun hasil liputannya tadi kedalam tulisan yang menyajikan informasi utuh untuk para pembacanya. Setelah tulisan disusun maka hasil tulisan tersebut akan memasuki tahap seleksi dan editing. Biasanya proses seleksi dilakukan oleh pemimpin redaksi dan editing dilakukan oleh editor bahasa. Selain itu, biasanya tiap koran sudah menetapkan pilihan bahasa baku yang digunakan untuk korannya. Contohnya, Koran Kompas. Dari pengalaman yang saya alami dan informasi yang saya dapatkan setelah magang di koran harian kompas tahun 2015 bahwa editor koran kompas mengatakan di Kompas sendiri editing naskah menggunakan dua cara yaitu manual dan mesin. Jika menggunakan mesin atau alat, cara kerjanya serupa dengan kita akan meng-scan dokumen. Naskah akan muncul dilayar komputer, jika terdapat kata – kata yang tidak sesuai maka akan muncul highlight merah pada kata tersebut.

Setelah naskah ditangan editor dan sudah diperbaiki maka naskah sudah siap pada tahap penginformasian. Di hal ini lah yang membedakan pengemasan media cetak dan media digital khususnya media online. Jika di media cetak, berita yang sudah siap akan langsung memasuki tahap pencetakan di kertas. Berbeda jika kita akan menerbitkan berita kita di media online. Apabila kita akan menerbitkan berita di media online, kita memerlukan sebuah akun di dalam website atau portal berita tersebut, sehingga kita menjadi author dari berita tersebut.

Hal lain juga yang membedakan media cetak dengan media digital online yaitu panjang tidaknya suatu berita. Media cetak khususnya koran menyajikan berita secara lengkap dan sangat terperinci, sedangkan berita yang ada di media digital online cenderung menampilkan berita yang singkat karena ini terkait dengan daya tahan manusia yang terbatas ketika menatap layar ponsel pintarnya. Jika tulisan dalam media online panjang, maka mata akan lelah membaca. Selain itu, tulisan dalam media online harus ringkas karena menyesusaikan dengan tingkat kesibukan manusia yang tinggi. Hal ini lah yang menyebabkan tingkat membaca di media cetak ditinggalkan karena adanya teknologi yang menyuguhkan berita dengan mudah tanpa harus repot – repot membawa kertas yang berisikan informasi yaitu koran. Dengan ponsel pintarnya dapat membaca berita yang singkat namun mendapatkan informasi yang dibutuhkan ataupun informasi yang hanya sekedar ingin tahu.

Terlepas dari hal itu, sampai sekarang masih ada masyarakat yang membutuhkan informasi yang lengkap dan terbukti keakuratannya yaitu koran. Saya mengatakan hal itu karena koran merupakan sumber informasi yang keakuratannya tinggi. Hal itu disebabkan karena koran memiliki struktur atau tahap dalam pengolahan beritanya. Berbeda dengan media online, untuk dijaman sekarang seseorang mudah saja jika ingin menjadi wartawan dadakan. Jika kita melihat suatu peristiwa, kita bisa dengan mudah mengupdatenya di media sosial kita tanpa harus memerlukan pengeditan naskah dari editor.

Transisi dari media cetak ke arah media berbasis digital atau bisa dikatakan online, akan menimbulkan pertanyaan tentang bagaiman peranan dan eksistensi media cetak di masyarakat. Tak bisa dipungkiri teknologi memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama dalam mendapatkan informasi. Lewat media digital, semua informasi bisa didapatkan dalam waktu yang relatif cepat. Hal ini juga yang membuat banyak media cetak mulai beralih mendigitalkan lembaran beritanya seperti Tempo yang kini telah hadir dalam format korantempo.com, tempo.com, dan majalah digital dengan akses berbayar.


Referensi : https://mwildan03.wordpress.com/2014/01/25/eksistensi-media-cetak-pada-era-digital/

HELLO


HOLLA! HOLLA!

Akhirnya setelah vakum menulis di blog selama 2 tahun, aku mutusin untuk mulai aktif lagi menulis blog. Kenapa tiba tiba aktif lagi? hitung - hitung melatih merangkai tulisan dan membuat artikel yang lebih bermanfaat dan tentunya orisinil. Aku juga bakal membuat konten yang lebih menarik dan tentunya lebih baik dari tulisan - tulisan aku sebelumnya.

Apa aja yang bakal aku tulis kira - kira di blog ini? sepertinya untuk memuat suasana baru dan membuat suasana lebih friendly diantara kita, aku akan lebih banyak nulis tentang pendapat aku entah itu mengenai makanan, film, ataupun lagu. Aku juga bakal memposting hasil tulisan gabutku yaitu puisi maupun cerpen - cerpen. Ohiya satu lagi, aku juga akan aktif nulis cerita di wattpad. Ditunggu aja ya!

Menurut kalian template blogku diganti atau ngga?




Rabu, 10 Agustus 2016

Ayo Bangun Bersama


Dalam sebuah kota tentu ada Jalan Raya, trotoar, transportasi umum, layanan kesehatan, dan fasilitas penunjang lainnya untuk sebuah kota. Itu semua disebut infrastruktur. Infrastruktur adalah aspek penting dalam roda perekonomian, karena segala aspek yang ada memerlukan fasilitas untuk melengkapi kemajuan kota. Contohnya, jalan raya. Jika tidak ada jalan raya, otomatis akan sulit untuk mencapai tempat tujuan. Contoh lagi, jika disetiap kota hanya ada satu Rumah Sakit, apa yang terjadi bila pasien yang sedang banyak harus kekurangan kamar karena minimnya fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, infrastruktur sangat diperlukan. 

Melihat infrastruktur yang ada di Indonesia, terutama Depok, cukup memadai, tapi tidak digunakan secara tepat. Misalnya, trotoar digunakan untuk berdagang, jalur sepeda digunakan untuk sepeda motor, banyaknya angkutan umum yang berhenti sembarangan membuat macet. Apalagi karena Depok merupakan kota penghubung, yaitu penghubung kota Bogor dan Jakarta.

Alangkah lebih baik jika penggunaan infrastruktur diperbaiki. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi dan gunakanlah angkuta  masal, hal ini ditujukan agar terjadi keseimbangan antara luas jalan dengan kendaraan yang dilalui. Lalu, pedagang kaki lima dibuatkan pasar yang lebih tertib agar tidak berjualan di tempat hak para pengguna pejalan kaki, yaitu trotoar. Untuk pelayanan kesehatan dan lampu lalu lintas sudah cukup. Karena ada lebih dari 1 Rumah Sakit yang ada dan untuk rambu lalu lintas dipasang di setiap perempatan maupun pertigaan. Untuk jalan raya sudah baik, namun masih ada jalan yang berlubang.

Dalam pembangunan infrastruktur perlu kerja sama antar masyarakat untuk menjaga infrastruktur yang telah disediakan. Karena, akan percuma bila sudah dibangun infrasturuktur namun tidak dijaga oleh masyarakat.

Karena, nantinya infrastruktur semakin bagus dan baik. Semua itu disebabkan karena kemajuan jaman. Di era jaman sekarang sudah tidak mustahil untuk membuat sesuatu yang berguna dan bermanfaat. Kereta bawah tanah bisa menjadi solusi untuk menghindari kemacetan, namun karena kondisi tanah yang ada di Indonesia tidak memungkinkan, MRT bisa menjadi contoh untuk salah satu infrastruktur sebuah kota, karena bebas dari macet. Tapi, tidak menutup kemungkinan kereta bawah tanah dapat direalisasikan. Dengan cara, membuat pondasi yang kuat dalam mencegah terjadi kejadian longsornya tanah yang akan digunakan kereta bawah tanah.

Semoga infrastruktur di Indonesia secara bertahap akan lebih maju. Dan saya sebagai generasi muda akan turut membangun bangsa.

Selasa, 05 November 2013

Hujan Punya Cerita Tentang Kita - Qoutes


“Ada yang percaya bahwa di dalam hujan terdapat lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu sesuatu. Senandung rindu yang bisa meresonansi ingatan masa lalu.”
Yoana Dianika, Hujan Punya Cerita tentang Kita